Selasa, 05 Juni 2012

Tidur Tak Teratur Picu Lapar Benarkah ?

Kesibukan yang tiada henti biasanya akan berdampak pada pola tidur yang tidak teratur. Beban pekerjaan yang menumouk serta gaya hidup  yang tidak sehat adalah salah satu factor yang seringkali membuat seseorang mengorbankan hak tubuhnya untuk beristirahat.Padahal saat tidur, seluruh bagian tubuh secara alami melakukan regenerasi sel dari dalam, tubuh akan aktif memproduksi hormone kortisol pada saat tidur. Hormone itulahyang membuat tubuh segar dan bebas dari kelelahan pada saat bangun tidur.
Namun, apabala tidur tidak menjadinprioritas dan porsinya selalu kurang dari tujuh hingga delapan jam per hari, tentu akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh kita. Bahkan menurut penelitian terbaru, kurang tidur bias mendatangkan rasa lapar.Lalu apa korelasinya antara kurang tidur dan rasa lapar? Saat tubuh kurang beristirahat, ada dua hormone yang terganggu. Kekurangan energy secara alami akan membuat tubuh bereaksi meminta makan untuk kembali berfungsi dengan baik. Hal itu akan memicu produksi hormon gherlin yang ada di dalam pencernaan kita.”inilah yang memicu rasa lapar dating lebih sering,” jelas juru bicara American Dietetic Association, Karen Ansel.
Ansel menambahkan kurang tidur juga membuat tubuh kesulitan memproduksi hormone leptin yang merupakan hormone yang mengendalikan nafsu makan  kita. Hormone itu diproduksi oleh sel-sel lemak, tapi karena tubuh kekurangan energy, sel-sel lemak ikut mengalami deficit dan membuat hormone leptin tidak dapat memberikan sinyal rasa kenyang pada otak.  Jadi, meski sudah makan, kita akan tetap merasa kelaparan. Peneliti dari Uppsala University di Swedia juga membuktikan bahwa kurang tidur bias memengaruhi bagian otakyang mengatur rasa kenyang sekaligus nafsu makan. Efeknya adalah cepat lapar, dan dalam jangka panjang dapat memicu kegemukan serta resiko diabetes.
Menurut temuan yang dipublikasikan secara online di Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism  pada 18 januari 2012, kebiasaan kurang tidur bias memengaruhi seseorang dan berisiko menjadikannya kelebihan berat badan dalam jangka panjang. “setelah semalam tidak tidur, di area otak yang melibatkan keinginan untuk makan para pria tersebut menunjukan aktivasi tinggi saat melihat foto makanan,”ujar Crishtian Benedict, seorang peneliti,seperti di kutip Healt Day. Peneliti lainnya juga turut memperkuat fakta bahwa kurang tidur berdampak pada rasa lapar. Menurut Karine Spiegel, neuroscientist,30 survei yang dilakukannya di berbagai negara menunjukan kurang tidur menjadi saalah satu penyebab meningkatnya berat badan, baik pada usia anak-anak maupun dewasa. “ada dua hormone penting diproduksi pada malam hari yang mengatur nafsu makan. Salah satunya grehlin, yakni hormon yang membuat lapar,” kata Spiegel.
Sementara itu, leptin adalah protein hormone yang diproduksi jaringan lemak yang berfungsi mengendalikan cadangan lemak.”kita telah membuktikan kurangnya tidur (dua hingga empat jam sehari) mengakibatkan kehilangan 18 persen leptin dan tambahan 28 persen grehlinm,”ujar dia. Perubahan hormonal akan membuat kita lapar, dan hal itu menjadi suatu masalah yang cukup merugikan untuk urusan bobot tubuh ini. Kebanyakan bila kita lapar, orang-orang akan lebih memilih untuk mengemil, dan itu merupakan sebuah masalah besar.
Sumber : Koran Jakarta



comment
I think this article is very useful for us, so our bias is more able to maintain our health, especially by keeping the pattern or timing of our sleep. I once heard someone less sleep for longer periods of time will be thin, but with the article I know that lack of sleep makes skinny assumption is wrong because, according to research just lack of sleep will tend to make our weight increases. This caused problems because the body produces the hormone leptin is a hormone that regulates our appetite. The hormone produced by fat cells, but because the body lacks energy, fat cells come share the defisitdan make hormone leptin can not give sinya satiety to the brain. So, despite having to eat, we would still feel hungry. So with the opinion then if we want our weight is more stable then we not only maintain our diet, but we also have to keep our sleep patterns.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar